Dalam era digital yang serba cepat, kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia mengalami transformasi signifikan. Salah satu tren yang mencuat adalah peningkatan aktivitas belanja frozen food pada malam hari melalui aplikasi kilat. Fenomena ini mencerminkan adaptasi konsumen terhadap kebutuhan praktis dan efisiensi waktu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
BACA JUGA: Bikin Sajian Frozen Food Lebih Premium dengan Saus Homemade
1. Perubahan Pola Konsumsi: Malam Hari sebagai Waktu Favorit Berbelanja
Data dari riset Jakpat pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa lebih dari 50% responden merasa lebih nyaman berbelanja online pada malam hari, khususnya antara pukul 20.00 hingga 00.00. Waktu ini dianggap sebagai periode senggang setelah aktivitas harian, memungkinkan konsumen untuk lebih leluasa memilih dan membeli barang yang dibutuhkan.
Bagi banyak pekerja kantoran dan mahasiswa, waktu malam adalah satu-satunya waktu luang untuk menyelesaikan keperluan pribadi, termasuk belanja kebutuhan dapur. Apalagi dengan adanya kemudahan digital, proses pembelian bisa dilakukan hanya dengan beberapa ketukan jari.
2. Aplikasi Kilat: Menjawab Kebutuhan Konsumen Urban
Aplikasi kilat seperti Astro, AlloFresh, dan layanan serupa menawarkan pengiriman cepat, bahkan dalam hitungan menit. Fitur ini sangat diminati oleh konsumen urban yang menginginkan kecepatan dan kemudahan dalam berbelanja, terutama untuk produk seperti frozen food yang memerlukan penanganan khusus agar tetap segar.
Beberapa keunggulan aplikasi kilat:
- Waktu pengiriman sangat cepat (15–30 menit)
- Tersedia 24 jam, menjawab kebutuhan belanja tengah malam
- Pilihan pembayaran lengkap, termasuk e-wallet dan COD
Kombinasi faktor-faktor tersebut menjadikan aplikasi kilat sebagai solusi praktis, terutama bagi masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
3. Keunggulan Frozen Food dalam Gaya Hidup Modern
Frozen food menawarkan berbagai keunggulan yang sesuai dengan gaya hidup modern:
- Praktis dan Cepat: Mudah disimpan dan disiapkan, cocok untuk individu dengan jadwal padat.
- Varietas Produk: Tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari makanan lokal hingga internasional.
- Ketahanan: Memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan makanan segar.
- Nutrisi Terjaga: Proses pembekuan membantu mempertahankan kandungan gizi produk.
Dengan adanya tren work from home dan aktivitas hybrid, frozen food menjadi solusi efisien untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam tanpa harus keluar rumah atau memasak dari awal.
4. Peran Teknologi dalam Mendukung Tren Ini
Kemajuan teknologi, terutama dalam logistik dan aplikasi mobile, memainkan peran penting dalam mendukung tren belanja frozen food malam hari:
- Pengiriman Cepat: Layanan seperti TIKI Froozy menawarkan pengiriman khusus untuk makanan beku, memastikan produk sampai dalam kondisi optimal.
- Aplikasi User-Friendly: Antarmuka yang mudah digunakan memudahkan konsumen dalam memilih dan memesan produk. Selain itu, fitur seperti filter kategori, pencarian cepat, dan rekomendasi berdasarkan riwayat belanja semakin memudahkan proses berbelanja.
- Algoritma Cerdas: Aplikasi kini memanfaatkan AI untuk memberikan rekomendasi personalisasi berdasarkan kebiasaan belanja pengguna, termasuk waktu favorit mereka berbelanja.
5. Tantangan dan Solusi
Meskipun tren ini menunjukkan pertumbuhan positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Kualitas Produk: Menjaga kualitas frozen food selama proses pengiriman memerlukan sistem rantai dingin yang efisien. Solusinya adalah dengan menggunakan kemasan thermal insulated dan pendingin tambahan seperti dry ice.
- Kesadaran Konsumen: Penting untuk meningkatkan pemahaman konsumen tentang cara penyimpanan dan pengolahan frozen food yang benar, misalnya tidak membekukan ulang makanan yang sudah dicairkan.
- Jangkauan Layanan: Tidak semua daerah terlayani aplikasi kilat. Diperlukan perluasan area jangkauan dan kerja sama dengan mitra lokal.
6. Strategi Pemasaran: Menarik Konsumen Malam Hari
Untuk memaksimalkan potensi tren ini, pelaku bisnis frozen food dan aplikasi kilat bisa mengadopsi berbagai strategi:
- Flash Sale Malam Hari: Diskon khusus antara jam 20.00–23.59 untuk mendorong transaksi pada jam tersebut.
- Notifikasi Push yang Cerdas: Kirim notifikasi pada waktu optimal malam hari dengan pesan yang menarik seperti “Beli camilan beku favoritmu sekarang, dikirim 15 menit!”
- Program Loyalitas: Berikan reward poin tambahan untuk pembelian yang dilakukan di malam hari.
- Kolaborasi dengan Influencer Kuliner: Buat konten promosi frozen food yang cocok disantap tengah malam.
- Live Shopping Malam Hari: Mengadakan sesi live shopping di aplikasi belanja atau media sosial yang fokus pada penjualan frozen food saat malam, dengan diskon khusus dan interaksi langsung.
7. Segmentasi Pasar: Siapa yang Belanja di Malam Hari?
Pemahaman terhadap target audiens sangat penting. Berdasarkan survei dan riset pasar:
- Pekerja Kantoran: Mereka cenderung baru bisa berbelanja setelah pukul 20.00.
- Ibu Rumah Tangga Muda: Berbelanja setelah anak-anak tidur.
- Mahasiswa: Sering mencari camilan cepat saji saat lembur belajar.
- Gamer dan Pekerja Freelance: Mereka yang aktif di malam hari membutuhkan makanan praktis.
Dengan memahami segmentasi ini, strategi promosi bisa lebih ditargetkan dan efektif.
8. Inovasi Produk: Frozen Food Khusus Konsumsi Malam
Tren ini membuka peluang bagi produsen untuk menciptakan produk frozen food yang khusus dipasarkan untuk konsumsi malam, misalnya:
- Mie ramen beku dengan kuah siap seduh
- Dessert beku premium seperti mochi es krim, puding, dan boba frozen
- Cemilan gurih seperti sosis, nugget, dan karage dalam porsi personal
- Makanan sehat beku untuk diet malam, misalnya ayam kukus, sayur kukus dalam kemasan praktis
- Paket Frozen Food Midnight Combo: Paket berisi camilan malam, dessert, dan minuman beku siap saji dalam satu kemasan ekonomis.
9. Prospek Masa Depan dan Prediksi
Dengan terus berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan solusi praktis dalam memenuhi kebutuhan pangan, tren belanja frozen food malam hari melalui aplikasi kilat diprediksi akan terus meningkat. Beberapa prediksi:
- Integrasi dengan Smart Fridge: Di masa depan, kulkas pintar bisa terkoneksi langsung dengan aplikasi belanja dan mengingatkan pengguna saat stok frozen food menipis.
- Ekspansi ke Wilayah Suburban: Dengan infrastruktur logistik yang membaik, layanan pengiriman cepat akan menjangkau lebih banyak wilayah.
- Produk Lokal Menjadi Primadona: Konsumen akan semakin menghargai frozen food buatan lokal yang lebih sesuai selera dan harga.
- Label Nutrisi Interaktif: Label frozen food digital yang bisa discan untuk mengetahui informasi gizi, resep, dan video penyajian.
- Langganan Frozen Food Malam: Layanan langganan dengan pilihan camilan malam dan pengiriman otomatis setiap malam sesuai preferensi pengguna.
BACA JUGA: Frozen Seafood Berkualitas Ekspor
Kesimpulan
Tren belanja frozen food pada malam hari melalui aplikasi kilat mencerminkan perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat urban Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi dan memahami kebutuhan konsumen, pelaku industri dapat terus berinovasi untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang ini.
Aplikasi kilat membuka peluang besar bagi industri frozen food untuk menjangkau konsumen lebih luas, dengan pendekatan yang cepat, praktis, dan relevan dengan gaya hidup modern. Ke depannya, kolaborasi antar pelaku industri digital, logistik, dan produsen frozen food akan menjadi kunci sukses dalam memperkuat tren ini di pasar domestik.